Jumat, 01 Juli 2011

Kesejahteraan Hewan

Kesejahteraan hewan pada prinsipnya menyangkut tentang dua hal yaitu fisik dan psikis, inilah yang menjadi perhatian kita terhadap etik dan hak hak hewan. Ada beberapa indikator kesejahteraan hewan yang menjadi bagian penting pemahaman animal welfare diantaranya perilaku, fisiologi, umur panjang, reproduksi, dan sikap kita dalam penggunaan hewan. Fokus keprihatinan kita terutama ketika mereka digunakan oleh manusia. Kekhawatiran ini menyangkut bagaimana hewan dibunuh untuk makanan , bagaimana mereka digunakan untuk penelitian ilmiah, bagaimana mereka disimpan sebagai hewan peliharaan, dan bagaimana aktivitas manusia mempengaruhi kelangsungan hidup spesies yang terancam punah.

Banyak yayasan atau organisasi dan bahkan figur yang berdedikasi dalam animal welfare di Indonesia. Sebuah yayasan sukarela yang bergerak meringankan penderitaan, mengontrol populasi, dan meningkatkan kesehatan anjing-anjing liar di Bali, BAWA (Bali Animal Welfare Association). Ada pula tokoh yang tergerak hatinya dalam penyelamatan satwa langka seperti Ketut Karnita . Di Sulawesi Utara ada Pusat Penyelamatan Satwa Tasikoki yang berdedikasi dalam penyelamatan satwa dilindungi.

Menyangkut prinsip fisik dan psikis, etik dan hak hak hewan, maka ada lima kebebasan bagi hewan dalam menjalani hidup , kelima kebebasan tersebut adalah:
• Bebas dari rasa lapar dan haus. Yang dimaksud disini adalah tersedianya makanan (pakan) dan air minum dalam jumlah yang cukup, higienis dan memenuhi kandungan gizi yang sesuai dengan keperluan masing-masing hewan.
• Bebas dari rasa panas dan tidak nyaman. Adanya tempat berteduh, tempat untuk beristirahat dan fasilitas yang sesuai dengan perilaku hewan.
• Bebas dari luka, sakit dan penyakit. Bebas dari rasa sakit oleh perlakuan fisik kimia atau oleh biologis. Pengobatan dan pencegahan penyakit, diagnosa yang cepat dan tepat dari dokter hewan.
• Bebas mengekspresikan perilaku normal dan alaminya. Tersedianya tempat tinggal yang sesuai dan memadai dengan fasilitas kandang yang sesuai dengan perilaku (behavior) hewan dan adanya teman untuk berinteraksi sosial.
• Bebas dari rasa takut dan penderitaan. Tidak ada konflik (pertengkaran) antar lain spesies, tidak adanya gangguan dari hewan pemangsa (predator) yang dapat membuat hewan stress sehingga dapat menggangu psikis dan fisiologis dari hewan tersebut sehingga tidak dapat tumbuh dan berproduksi secara maksimal.


Posting ini telah dilihat sebanyak (kali)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar