Brucellosis di depan mata

Brucellosis adalah penyakit keluron menular yang ditandai dengan abortus pada stadium akhir kebuntingan. Bersifat zoonosis yang dapat menular secara langsung dan tidak langsung dari hewan penderita ke manusia. Termasuk penyakit yang dianggap penting di beberapa negara seperti negara negara mediterania eropa, afrika utara dan afrika selatan, Asia tengah dan Asia Selatan, dan Amerika tengah dan Amerika Selatan. Hanya sedikit negara yang dinyatakan bebas. Ada berbagai nama sebutan bagi penyakit ini diantaranya : Bang’s disease, Demam crimean, Demam Malta, Demam Maltese, Demam Mediterranean, atau demam undulant.

Disebut deman crimean atau demam malta atau demam mediterranean, karena wabah penyakit ini terjadi ketika perang Crimean berlangsung di Malta sebuah daerah kepulauan (Mediterranean) di eropa selatan pada periode Oktober 1853 – Februari 1856. Oleh Dokter Bruce berhipotesa bahwa penyakit demam ini ada kaitannya dengan agen mikroorganisme. Disebut Bang`s disease karena adalah seorang veterinarian yang bernama Bang yang pertama kali mengisolasi brucella abortus. Disebut Demam Maltese karena dokter Maltese yang pertama kali mengidentifikasi bahwa susu yang tidak terpasteurisasi sebagai faktor utama penyebab penyakit demam ini. Disebut Demam undulant karena ciri penyakit ini adalah demam naik turun seperti undulance (gelombang alam)

Penyebab : Brucella spp, adalah bakteri gram negative, non motil, tidak berspora, berbentuk cocobacilli. Bakteri bersifat fakultatif intraseluler yang mengakibatkan penyakit kronis artinya dapat menjadi persisten dalam tubuh. Spesies Brucella militensis (kambing, sapi, dan manusia); Brucella suis (Babi); Brucella canis (Anjing); Brucella ovis (domba); Brucella abortus (sapi).

Brucellosis pada hewan

Bersifat sub akut sampai kronis. Pada fase awal infeksi akan tidak tanpak jelas dan biasanya akan muncul gejala keguguran pada fase 1/3 terahir kebuntingan atau trismester ketiga dengan ditandai dengan peradangan pada plasenta. Diagnose melalui isolasi bakteri atau deteksi antigen atau deteksi materi genetik atau adanya antibody spesifik atau respon oleh imun cel mediated. Brucella melitensis, Brucella suis, Brucella abortus dan Brucella Canis adalah spesies brucella yang dapat menular kemanusia. Infeksi terjadi melalui ingesti bahan bahan tercemar, melalui kontak langsung lewat luka atau mukosa, lewat respirasi. Penularan secara alami terjadi pada perkawinan babi dan anjing. Bakterimia terjadi secara persisten dan biasanya bersifat intermiten dalam waktu yang singkat.

Brucellosis pada sapi/kerbau . Kontaminasi kuman brucella pada padang pengembalaan, air dan bahan lainnya sebagai factor utama penularaan melalui oral disamping melalui semen yang tercemar atau melalui konjungtiva mata. Keguguran pada umur diatas 4 bulan adalah gejala yang paling umum ditemukan karena bakteri ini memanfaatkan erythritol yang ada pada fetus dan placenta, pengurangan efektivitas antibiotik di cairan amnion juga menjadi menjadi faktor pendukung keguguran ini. Pejantan dapat terinfeksi brucella dengan predileksi di vesikel seminalis, ampula, testis dan epididimis. Masa inkubasi 3-37 hari. Gejala klinis pada umumnya hewan tanpak sehat tidak memperlihatkan gejala klinis tertentu. Kadang keluar leleran dari vagina setelah keguguran, setelah mengalami keguguran pada kebuntingan pertama maka kebuntingan selanjutnya dapat berjalan normal atau dapat menjadi infertil. Brucella pada anjing. Gejala demam tidak umum terjadi pada anjing. Infeksi terjadi pada saluran genital dan pada sistem limfatikus, dapat juga menyebar ke mata, ginjal dan tulang belakang. Infeksi pada mata dapat menyebabkan uveitis. Infeksi pada interveterbral menyebabkan penyakit discospondilitis. Penularan dapat terjadi selama perkawinan dan ingesti kontaminan.

Brucellosis pada manusia.

Orang orang yang beresiko seperti laborant, pekerja di rumah potong hewan dan dokter hewan. Umumnya manusia terinfeksi melalui mengkonsumsi susu yang terkontaminasi oleh susu yang mengandung kuman ini dan belum dimasak secara benar. Gejala yang muncul seperti anemia, demam selang seling, sakit kepala, depresi, keluar keringat, sakit pada badan.

Ada bebarap gejala klinis secara umum pada manusia yaitu : komplikasi Osteoarticularis, komplikasi Gastrointestinal, komplikasi Hepatobiliary, komplikasi Traktus Respiratory, komplikasi Genitourinary, komplikasi kehamilan dan menyusui, komplikasi Cardiovascular, komplikasi Neurological, komplikasi Cutaneous, komplikasi Opthalmic, brucellosis kronis , brucellosis masa anak anak.

Posting ini telah dilihat sebanyak (kali)