Isolasi Virus Avian Influenza
Swab diluent : 2 – 4 ml/ tube dengan transport media berupa
- Brain-Heart Infusion Broth (BHI)
- Viral Transport Media
- Tris-Buffered Tryptose Broth (TBTB)
- Nutrient Broth (NB)
- Peptone Broth (PB)
- Cell Culture Medium w/ 1% BSA (Bovine Serum Albumin )
Organ :
- Dalam kondisi segar
- Formalin 10%
- Gliserin 10%
Sampel Serologis yang bisa diambil berupa: serum; plasma dan kuning telur dengan volume sampel antara 0.5 – 1.0 ml /sampel, dan untuk serum sudah dipisahkan. Jumlah sampel yang diambil untuk: Serum (20 – 30 sampel / flok); Organ (3 – 5 ekor ) dan Swab (20 – 30 sampel (pooled 5/ tube)
Penyimpanan Spesimen
Serum : 4°C; -20°C untuk jangka waktu lama
Organ/ Swab/ Feses/Virus : 4°C (72 – 96 jam) ; -70°C untuk jangka waktu lama; -20°C (tidak direkomendasikan)
Serum : Sudah dipisahkan ; Dalam tempat tertutup (sealed) supaya tidak terjadi
kebocoran/ penguapan
Organ/ Swab/ Feses/Virus :Dalam tempat tertutup (sealed) supaya tidak terjadi
kebocoran/ penguapan
Pada Sampel Swab dilakukan pemberian antibiotik dan fungizone. contoh: Nutrient broth; 0.075mg/ml kanamycin; 1500IU penicillin; 1.5mg/ml; Streptomycin
Pengiriman Spesimen
Jenis spesimen yang diterima untuk pemeriksaan AI al : Bood serum, organ dan swab.
Hal hal yang perlu diperhatikan :
• Kemasan berupa foam box, Ice pack, dan zip lock bag.
• Sample containers
• Labeling : case number, sampel information, form information
• Data recording : Penelusuran (tracing back)
Posting ini telah dilihat sebanyak (kali)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar