Senin, 18 April 2016

WASPADA ANTRAKS

          Penyakit akut yang disebabkan bakteria Bacillus anthracis dan sangat mematikan dalam bentuknya yang paling ganas. Antraks paling sering menyerang semua hewan berdarah panas terutama sapi, kerbau, kambing, domba, babi, kuda. Penyakit ini tergolong penyakit zoonosis yang dapat mengakibatkan kematian.
          Penularan ke manusia melalui tiga jalan yaitu : pertama melalui kontak antara luka pada kulit dengan hewan tertular atau produk hewan (disebut antraks kulit); kedua melalui saluran pencernaan akibat mengkonsumsi produk hewan yang mengandung kuman antraks, (disebut antraks pada saluran pencernaan); ketiga melalui saluran pernafasan akibat menghirup spora antraks (disebut antraks pada pernafasan).

         Penyakit antraks menimbulkan gejala klinis yang spesifik. 

Gejala Pada Hewan: Gejala yang umum timbul adalah sesak nafas, demam tinggi gemetar, kejang, hewan rebah diikuti dengan kematian. Kadang saat menjelang kematian keluar darah berwarna kehitaman yang tidak membeku dari lubang kumlah (lubang hidung, mulut, telinga, anus dan alat kelamin). Hewan yang terinfeksi biasanya mati mendadak tanpa menunjukan gejala klinis terlebih dahulu. 

Gejala klinis pada manusia ada tiga bentuk yaitu pertama bentuk Kulit : bersifat lokal, timbul bungkul merah pucat yang berkembang menjadi kehitaman dengan cairan bening berwarna merah. Jaringan disekitar bungkul bengkak dan berwarna merah tua disekitar bungkul. Bila bungkul pecah akan menjadi koreng dan bisa muncul bungkul berikutnya. Jika tidak segera diobati dapat menyebabkan kematian akibat septicemia; kedua Bentuk pernafasan : sesak didaerah dada, batuk, demam (tidak terlalu tinggi), dan dapat menyebabkan kematian akibat sesak nafas yang hebat; ketigaBentuk pencernaan : nyeri di bagian perut, demam, jika tidak segera diobati dapat menyebabkan kematian akibat septikemia


Posting ini telah dilihat sebanyak (kali)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar